Sunday, April 6, 2014

Poetry : Memoar Seorang P...


Halo semuanya!

Berikut ini adalah sebuah puisi kilat yang hasil rekayasa anggota-anggota Genshiken Story pada event meet-up #8 Jum'at lalu. Konsep puisi kilat ini mirip dengan konsep Eulerian Chronicles terdahulu yang sempat kami singgung di post ini - satu orang hanya diberi kesempatan sekitar 45 detik untuk melanjutkan tulisan orang di sebelahnya. Namun, kali ini kita berfokus pada puisi - tak seperti Eulerian Chronicles terdahulu yang berfokus pada cerita.

Hasil buah pikiran delapan orang ini menghasilkan total delapan cerita, yang salah satunya adalah:


  • Title : Memoar Seorang Penambang
  • Event : Genshiken Story Meet-Up #8

'Puisi' ini merupakan bagian dari antologi puisi Memoar Seorang Penambang (dan 7 Puisi Lainnya), yang dibuat dengan mengekspresikan apa yang terpikir secara kilat. Dengan mengesampingkan akal sehat sesekali, secara garis besar para anggota yang menulis tulisan ini cukup puas dengan hasil akhirnya - ada kemungkinan antologi puisi ini akan dirilis secara eksklusif di GenCarnival mendatang!

...untuk saat ini, kami harap Anda menikmati puisi yandere di bawah ini!

----------------------------

Kuhitung intan di tambang itu
Tak mampu menandingi indah senyummu
Kudatangi rumahmu dengan sekop dan palu
Biar senyummu hanya untukku

Satu langkah, dua langkah
Senyum mengembang biar hanya secercah
Tiga langkah, empat langkah
Tak kutemukan secercah

Pecah dan pecah
Belingan kaca berdarah-darah
Tak terasa hidup penuh amarah
Walaupun kutinggalkan rumah bedebah

Satu kata penuh gairah
Memecah sepi di langit merah
Semua menjadi sampah
Orang berubah jadi serakah

Keinginan hanya akar tak berbatang
Memimpikan sinar mentari yang takkan datang
Kamu kamu, dimana sayang?
Karena tanpamu aku hilang

Dirimu tergeletak sendiri jua
Kemarilah, agar kita selalu bersama selamanya
the end.

No comments:

Post a Comment